bimawin.net – Lini serang Man United berada di dimensi lain usai dipoles Erik ten Hag. Trisula Martial-Rashford-Sancho berpotensi menjadi sensasi baru di Inggris.
Tampaknya, pengagum Manchester United jadi mampu nikmati tim kesayangan mereka tanpa keberadaan sang megabintang sesudah apa yang ditampilkan trisula Anthony Martial, Marcus Rashford dan Jadon Sancho sepanjang pramusim amat memanjakan mata.
Setelah trio ini tampil mewah pas membantai Liverpool dan Melbourne Victory, teraktual lampu sorot kebintangan ulang mengarah terhadap ketiganya pas mereka menghancurkan Crystal Palace 3-1 sepanjang 65 menit berada di lapangan.
Proses terjadinya gol-gol di laga itu terbilang berkelas, lebih-lebih gol ke-2 dan ketiga yang amat sedap dipandang mata. ‘Total Football’ ten Hag tengah berjalan!
David de Gea menyodorkan bola terhadap Bruno Fernandes, yang jalankan tandukan untuk Rashfrod sebelum akan bola dikembalikan padanya.
Martial sesudah itu mendapat bola di tepi kotak penalti, jalankan sentuhan mudah selanjutnya mengirimkannya terhadap Jadon Sancho.
Sementara Martial dan Donny van de Beek jalankan overlapping, Sancho membagi bola terhadap Martial dan striker Prancis itu berikan ruang terhadap van de Beek di mulut gawang. Alih-alih gelandang Belanda itu mencetak gol, dia malah jalankan umpan tarik cantik terhadap Rashford, yang di depan gawang kosong menceploskan bola bersama mudahnya. Skema yang indah!
Gol ketiga tak kalah eloknya. Rashford berbalik badan di tengah lapangan dan meloloskan Martial berasal dari penjagaan sebelum akan nama paling akhir menyodorkan bola manja terhadap Sancho, berikan eks bintang Dortmund itu tugas mudah untuk mencetak gol ketiga.
Benar, itu cuma laga persahabatan. Namun, trisula The Red Devils ini bermain bersama impuls serta sinergi yang tak pernah terlihat sepanjang kampanye 2021/22 lalu.
Ketiga attacker Man United ini mencatatkan namanya di papan skor, seakan menghapus memori tidak baik berasal dari inkonsistensi mereka di edisi lalu.
Bayangkan, karier Martial tampaknya bakal tamat di Old Trafford terhadap musim selanjutnya sesudah dia dikirim ke Sevilla untuk meniti periode peminjaman. Di klub Spanyol itu, Martial juga tak kunjung mampu melakukan perbaikan performa. Tapi sekarang, dewi fortuna jadi mendekatinya.
Sementara itu, Rashford cuma mampu mengemas lima gol sepanjang musim 2021/22 dan mengakhirinya bersama kehilangan posisi di tim, di mana winger Anthony Elanga lebih dikedepankan dibanding dirinya.
Sancho merapat ke Old Trafford bersama ekspektasi tinggi berada di pundaknya sesudah lewat tahun-tahun fantastis bareng Dortmund. Apa lacur, dia memble di Man United di mana dirinya sering kali terlihat masuk tim utama.
Di bawah komando manajer baru Eric ten Hag bersama model menyerang yang anyar dan berbeda berasal dari pelatih-pelatih sebelumnya, Martial tampak menjadi pemain yang paling nikmati proses baru itu. Seringkali, Martial terlihat berbahaya ketika bola dialirkan padanya.
Rashford dan Sancho, keduanya menjadi sosok penyempurna dan mereka mampu mencetak gol sesudah jalankan manuver serangan balik cepat.
Performa lini serang Man United amat berada terhadap dimensi lain dibanding {beberapa|sebagian|lebih berasal dari satu} besar yang ditampilkan musim lalu. Sebab, tim ‘hanya’ tunjukkan level individu yang menonjol, bersama Ronaldo berhasil mengemas 24 gol di seluruh kompetisi 2021/22.
Namun, tidak demikianlah bersama rekan-rekan Ronaldo yang lain, yang terlihat kesulitan mendapatkan ritme tiap-tiap untuk menyatu sebagai sebuah tim.
Terlepas berasal dari kontribusi individu Ronaldo yang luar biasa, pertanyaan selalu mencuat berkaitan kemampuan dia berpartisipasi didalam permainan pressing tim, yang biasa diterapkan tim-tim yang ditangani ten Hag.
Saat ditanya tentang jaman depan Ronaldo di tim polesannya, ten Hag coba bersikap bijaksana. Sang juru taktik selalu optimistis bahwa sang megabintang mampu menjadi anggota berasal dari revolusi di Theatre of Dreams.
“Cristiano mampu melakukannya [pressing]. Dalam kariernya, dia sudah tunjukkan segalanya,” jawab ten Hag diplomatis, kepada The Guardian, sesaat sebelum akan pertandingan melawan Palace.
“Saya sudah mengambil keputusan tuntutan saya. Kami menghendaki bermain bersama cara tertentu. Seorang pemain top mampu berkontribusi dan Ronaldo adalah pemain top di skuad kami,” tegas ten Hag.
Bagaimanapun respons ten Hag terhadap jaman depan Ronaldo, pengagum kini mampu menilai sendiri betapa Man United tampil bersama free-flowing football tanpa keberadaan kapten Portugal itu di lapangan.
Seakan mengamini Man United lebih gacor tanpa Ronaldo, kompatriot sang megabintang, Bruno Fernandes, sesudah laga kontra Palace bilang: “Tiga pemain ini di lini depan [Sancho, Rashford dan Martial] amat agresif pas menekan,”
“Ketika mereka menekan, mereka sebabkan pemain di garis paling akhir terjepit, supaya sebabkan lini tengah menjadi mampu sedikit lebih maju,” malah playmaker 27 th. itu.
Tiga laga pramusim sudah dilalui ten Hag bersama rangkaian kemenangan meyakinkan, juga pas membantai Liverpool empat gol tanpa ampun. Dari ketiga laga itu, trio Martial, Rashford dan Sancho berhasil menghimpun tujuh gol lewat kolaborasi apik di pada mereka.
Ya, trisula ini sudah menawarkan Man United lanskap permainan menyerang yang jauh lebih menggelora dan menjanjikan di bawah komando setir ten Hag.