bimawin.net – Pembalap Ducati Lemovo, Francesco Bagnaia tak heran kecuali pembalap Ducati, baik tim pabrikan maupun satelit dapat bersaing di arena balapan. Terbaru, ia ikut memantau kiprah Marco Bezzecchi, yang sukses capai peringkat ke-2 di MotoGP Belanda 2022.
Pembalap berpaspor Italia itu mengungkapkan kecuali Ducati memang sesuai untuk para pembalap debutan di level MotoGP. Ia mengakui Ducati Desmosedici GP21 merupakan motor yang prima bagi para rookie.
Seperti diketahui, Francesco Bagnaia sukses keluar sebagai pemenang di MotoGP Belanda 2022. Sementara itu, podium ke-2 dan ketiga masing-masing diamankan oleh Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dan Maverick Vinales (Aprilia).
Hasil itu sekaligus membawa dampak Marco Bezzecchi mempersembahkan podium pertama bagi tim Mooney VR46. Padahal, dia merupakan pembalap debutan, bersama memanfaatkan motor spesifikasi th. lalu, Ducati Desmosedici GP21.
Francesco Bagnaia pun tak terkejut, kecuali Marco Bezzecchi dapat capai podium. Dia beranggap motor berikut memang terlalu ramah untuk pembalap debutan dan dapat bersaing.
“Jika dicermati berasal dari hasil para debutan, aku menyaksikan Ducati adalah motor yang pas untuk memulai karier. Motornya kompetitif. Ketika pertama kali masuk MotoGP, motornya tidak layaknya itu, lebih lambat berasal dari motor pabrikan,” kata Francesco Bagnaia dikutip GPOne.
Francesco Bagnaia mengaku udah menduga kecuali para pengguna Desmosedici GP21 dapat bersaing. Tak cuma Marco Bezzecchi, duo pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio, termasuk dapat tampil mengesankan bersama motor Ducati.
“Pada awal tahun, aku menyaksikan Bezzecchi, Di Giannantonio dan Bastianini bersama GP21. Saya tahu mereka dapat bersaing. Motor mereka serupa bersama kepunyaan saya. Mereka bekerja bersama baik, dan th. lantas aku berada di motor terbaik,” timpalnya.
Sementara itu hasil yang diraih Marco Bezzecchi memadai mengangkat posisinya selagi ini. Sekarang Marco Bezzecchi mendiami kronologis ke-14 di klasemen MotoGP 2022 bersama 55 poin.