bimawin.net – Mobile Legends dan PUBG Mobile menjauhkan blokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Keduanya tunjukkan sedang laksanakan proses pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
“Terima kasih atas pertanyaan dan perhatiannya. Saat ini, kami sedang di dalam proses registrasi, dan bakal menindaklanjuti proses ini bersama semua otoritas terkait berkenaan persoalan ini,” kata Azwin Nugraha, Public Relations Moonton Indonesia kepada detikINET, Kamis (30/6/2022).
Senada bersama yang disampaikan oleh Azwin, Emil Riswandi, Public Relations PUBG Mobile Indonesia, termasuk memberikan jawaban sama terkait perihal tersebut. Dirinya menyampaikan, kala ini PUBG Mobile Indonesia sedang menjalani proses pendaftarannya.
“Perihal PSE ini, kami sedang koordinasi internal mas untuk menyelesaikan proses registrasinya. Semoga di dalam kala dekat sanggup selesai ya,” ujar Emil.
Hal ini mengingat, baik Mobile Legends maupun PUBG Mobile, belum masuk terhadap Daftar PSE Domestik maupun Asing. Seperti yang dipaparkan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, misalnya PSE tidak laksanakan pendaftaran, maka bakal diblokir.
“Apabila PSE tidak laksanakan pendaftaran hingga batas akhir hingga 20 Juli 2022, maka PSE yang tidak terdaftar itu menjadi PSE ilegal di wilayah yuridiksi Indonesia. Apabila kategori ilegal, sanggup dilakukan pemblokiran,” ujar Semuel.
Padahal menurutnya, laksanakan pendaftaran tidaklah sulit, dan sanggup dilakukan secara online. Kemudahan itu yang harusnya tidak menjadi rintangan bagi PSE untuk daftar.
“Toh persyaratannya sama, jika dibedakan. Jadi, 20 Juli 2022 itu batas akhir, habis 21 Juli (kalau tidak daftar maka diblokir),” tegasnya.
Sementara itu, nama-nama besar lainnya yang berkecimpung di industri game, layaknya Genshin Impact, League of Legends: Wild Rift, Apex Legends Mobile, Roblox, Among Us atau Lokapala, termasuk diketahui belum mendaftarkan diri. Hingga kala ini, telah tersedia 4.739 yang terdaftar ke Kominfo.
Dari knowledge tersebut, 4.658 merupakan PSE lokal dan 81 merupakan kategori PSE asing. Adapula lebih berasal dari 2 ribu PSE, diminta daftar ulang, karena tersedia pergantian data-data yang perlu dilengkapi.
