Home>>MotoGP>>Sejarah Suzuki di MotoGP
MotoGP

Sejarah Suzuki di MotoGP

bimawin.net – Keputusan Suzuki untuk hengkang dari MotoGP akhir musim ini sesungguhnya bakal meninggalkan kekosongan besar di ajang Grand Prix. Pasalnya, Suzuki merupakan tidak benar satu pabrikan paling ikonik di dunia, dan baru dua tahun yang lantas sukses raih gelar juara di kelas para raja.
Keputusan ini diambil alih oleh Suzuki Motor Corporation (SMC) demi mengalihkan biaya, teknologi, dan sumber daya manusia mereka ke divisi memproses massal. Menurut mereka, langkah ini terlampau urgent untuk keberlanjutan perusahaan mengingat ada krisis ekonomi global.

SMC pun menginformasikan ketetapan ini secara internal kepada skuad Suzuki Ecstar pada 2 Mei 2022, sementara mereka tengah merintis tes di Jerez, Spanyol. Seluruh bagian tim terasa syok, juga Joan Mir dan Alex Rins. Masa depan mereka di MotoGP pun jadi terkatung-katung.
Kabar ini sesudah itu terendus publik cuma {beberapa|sebagian|lebih dari satu} jam setelahnya. Dorna Sports selaku promotor MotoGP secara formal memperingatkan bahwa Suzuki tak boleh mundur secara sepihak, mengingat tahun lantas mereka menyepakati kontrak anyar yang baru bakal habis pada akhir 2026.

Jika melanggar kontraknya bersama Dorna, Suzuki terancam perlu membayar denda tinggi. Namun, usai diskusi secara baik-baik selama dua bulan, Dorna kelanjutannya mengizinkan Suzuki pergi untuk ke-2 kalinya di dalam kurun satu dekade belakangan. Hal ini diumumkan secara formal pada Rabu (13/7/2022).
Suzuki diketahui sudah berlaga di Grand Prix sejak 1960, dan raih gelar dunia pertamanya pada 1962, yakni melalui Ernst Degener di kelas GP125. Secara total, pabrikan yang bermarkas di kota Hamamatsu, Jepang, ini sudah mengoleksi 16 gelar dunia di dalam histori Grand Prix.

Namun, gelar dunia pertama mereka di kelas premier baru diraih pada 1976, yakni melalui Barry Sheene di kelas GP500. Mereka bahkan sukses mempertahankan mahkota juara setahun setelahnya. Sejak itulah Suzuki jadi pabrikan Grand Prix yang terlampau disegani para rivalnya.
Meski begitu, Suzuki sulit tampil kompetitif pada pertengahan masa 2000an. Selain itu, mereka juga dilanda kasus finansial, sehingga secara mendadak mundur dari MotoGP pada akhir 2011. Kala itu, Alvaro Bautista bahkan hampir perlu vakum dari MotoGP 2012 sebelum akan mampu area di San Carlo Honda Gresini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *