bimawin.net – Timnas Indonesia U-19 sudah tersingkir di babak group Piala AFF U-19 2022. Garuda Nusantara kalah dalam hal head to head dari Vietnam dan Thailand.
Selepas dari Piala AFF U-19 2022, Timnas Indonesia U-19 akan mengikuti babak kualifikasi Piala Asia U-20. Setelah itu akan ada agenda pemusatan latihan yang diikuti uji cobalah internasional demi menyiapkan mereka di Piala Dunia U-20 2022 mendatang
Pengamat sepak bola nasional, Aris Budi Sulistyo menyebut Timnas Indonesia U-19 kala ini sebetulnya miliki potensi yang bagus. Baik itu dari komposisi pemain maupun langkah mereka memainkan langkah dari pelatih.
Namun, Aris Budi Sulistyo terhitung menyoroti kesalahan mendasar yang tetap saja terjadi. Seperti dalam mengumpan atau pengambilan keputusan.
“Potensi ada, meski saya boleh usul wajib diperbaiki mutu passing, sebab itu menjadi catatan. Passing diwarnai kesalahan elementer. Mungkin ada terhitung pemain yang mengusahakan melalui banyak pemain, padahal sebetulnya itu tidak efektif,” ujar Aris kepada Bola.com, belum lama ini.
Piala Dunia U-20 2022 akan digelar di Indonesia mulai Mei tahun depan. Lawan yang akan dihadapi Garuda Nusantara tentu levelnya bukan main-main.
Selain Indonesia sebagai tuan rumah, sejauh ini ada sembilan negara yang meyakinkan lolos ke ajang itu. Ada Inggris, Prancis, Israel, Italia, dan Slovakia.
Dari CONCACAF (Amerika Utara) pun sudah meloloskan empat wakilnya. Ada Repuplik Dominika, Guatemala, Honduras, dan Amerika Serikat.
Aris meyakinkan passing dan pemeriksaan bola dari para penggawa Timnas Indonesia U-19 wajib terus diperbaiki. Sebab, lawan-lawan yang akan dihadapi levelnya layaknya tim-tim yang sudah disebutkan di atas.
“Saran saya, wajib dibenahi di segi passing dan pemeriksaan bola. Karena lawannya nanti memahami jauh lebih hebat, bukan ulang Filipina atau Myanmar,” jelasnya.
“Ngatur keadaan fisik, kapan wajib tempo tinggi atau rendah. Tidak sangat banyak dribbling, main sederhana saja, layaknya di Liga Inggris,” sambung eks pemain Persik Kediri itu.
Lebih lanjut, satu bekal lain yang wajib dimiliki para pemain Timnas Indonesia U-19 adalah menit bermain. Menit bermain itu dapat didapatkan di level klub.
Diketahui, banyak pemain anggota Timnas Indonesia U-19 yang sudah meraih klub yang berlaga di Liga 1. Sebut saja Ronaldo Kwateh di Madura United, Kakang Rudianto dan Persib Bandung, atau Cahya Supriadi di Persija Jakarta.
Selain itu menit bermain menurut Aris dapat didapatkan bersama dengan langkah memperbanyak uji cobalah bersama dengan negara lain. Kalau dapat yang levelnya setara atau lebih kuat dari Garuda Nusantara.
“Pemain yang berkompetisi di Liga 1 dapat terus mengasah mental dan menit bermainnya. Program uji cobalah terhitung perlu, pemain sering disatuka dan mengasah kekuatan.” tandas Aris Budi Sulistyo.
